Sabtu, 03 September 2016

Cara Pembesaran Ayam Pedaging (Broiler)

Ayam Broiler yang biasa disebut juga ayam ras pedaging, merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi. Ayam ini adalah jenis ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu yang singkat antar (4-5 minggu). Untuk saat ini sudah banyak usaha pembesaran jenis ayam ini, mulai dari usaha mandiri, kelompok ataupun kerjasama dengan perusahaan yang hanya dengan menyediakan tempat/lokasi pembesaran.
Dalam usaha pembesaran ayam pedaging ini tentunya ada hal-hal yang harus dilakukan agar dapat mencapai targer yang diinginkan. Bagi yang mencoba usaha pembersaran ayam pedaging secara mandiri, perhatikan sedikit ulasan berikut.
1. Tempat / Lokasi
        Hendaknya lokasi kandang jauh dari pemukiman penduduk agar bau kotoran tidak mencemari udara sekitar misalkan di sawah, hal tersebut juga dapat menjadikan sirkulasi udara dalam kandang menjadi baik. Mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air.
2. Pemilihan Bibit
   
Bibit yang yang digunakan harus bibit yang baik, ciri-cirinya: sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk, bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan tidak ada kotoran yang menempel pada anus.
3. Pakan  
    Pakan yang diberikan harus pakan yang bernutrisi yang dibutuhkan ayam yaitu : karbohirat, protein, lemak, vitamin dan mineral sehingga pertumbuhan dan pertambahan berat badan perhari dapat dilihat secara signifikan ( jenis pakan berkualitas banyak beredar dipasaran ). Sistem pemberian pakan tidak dibatasi (ad libitum). Kalau perlu beri tambahan pasokan oksigen pada wadah air minum yang terhubung dengan selang dengan tabung oksigen.
4. Suhu
    Keadaan suhu harus diperhitungkan (pasanglah termomerter) dibeberapa titik dalam kandang), tujuannya agar lebih tau keadaan suhu yang optimal bagi ayam. ( suhu menyesuaikan usia ayam )
5. Antisipasi Penyakit dan Faksinasi
    Penyakit ayam. Jenis Ayam ini sangat mudah terserang penyakit, untuk itu antisipasi sangat penting dengan memberikan faksin dalam tahapan tertentu. Belajar dan juga berkonsultasi dengan dinas peternakan setempat untuk menambah pengetahuan.

Itulah uraian singkat yang dapat saya sampaikan,
Semoga bermanfat,,, terimakasih

Info bertanam...
Global info...

Cara Merawat Dan Melatih Ayam Aduan

Jenis ayam aduan pada umumnya memang mendapatkan perawatam dan pelatihan yang khusus tidak hanya dari segi kesehatan saja. Banyak cara yang dilakukan para pecinta ayam aduan agar ayam-ayam aduan kesayangannya jadi hebat hingga tak terkalahkan walaupun harus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit selama perawatan dan pelatihan. 
Berikut adalah beberapa cara merawat dan melatih ayam aduan. 
1. Pakan
    Pemberian pakan untuk ayam aduan haruslah
    memiliki kadar kalori/karbohidrat yang lebih
    tinggi darpada kandungan lemak. Tujuannya
    agar ayam memiliki otot dan tenaga yang
    kuat dan memiliki tubuh yang 
    idealpada umumnya untuk pemenuhan karbodrat ini diberi pakan beras
    merah. Pemberian vitamin ataupun doping juga harus berkesinambungan
    yang harus diingat berilah vitamin/doping berbahan alami, agar organ dalam
    ayam tidak terganngu, biasanya hal ini disepelekan. Pemenuhan vitamin ini
    bisa menggunakan kuning telur, daun pepaya, dan rempah. Tercukupinya
    kebutuhan vitamin akan menjadikan ayam lebih agresif/garang/galak serta
    memperhalus dan memperkuat bulu  ayam agar tidak mudah patah.
2. penjemuran
    Usahakan penjemuran dilakukan setiap hari, paling tidak 1-2 jam.   Ketika
    dirasa sudah mendapatkan panas yang cukup, lepaskan ayam sejenak agar
    bergerak lebih leluasa. Tapi bila ayam akan diadu, paling tidak 2-3 hari 
    sebelum diadu ayam diteduhkan (jangan dipanaskan).
3. Dimandikan
    Jangan lupa, ayam dimandikan 2 kali dalam seminggu. Selain media air
    untuk memandikan ayam, bisa juga menggunakan pasir, abu, sekam (kipu)
    agar tubuh/bulu ayam terhindar dari jamur dan kutu, setelah ayam puas
    kipu baru dimandikan dengan air kemudian dijemur hingga bulunya kering.
4. Separing / Abaran
    Paling tidak 2-3 minngu sekali ayam dilatih bertarung, agar ayam mengenal 
    model/gaya bertarung ayam lain dan juga melatih mental ayam itu sendiri.
5. Kebersihan Kandang
    Untuk kebersihan kandang harus selalu terjaga agar tidak ada virus penyakit
    ayam yang hinggap dikandang. Alangkah baiknya semprot dengan
    disinfektan.

Selain hal- hal yang tertera diatas, alangkah baiknya juga harus banyak belajar dari orang yang lebih senior lain untuk menambah pengalaman. Semoga bermanfaat, terimakasih.


Info bertanam...
Global info...

Jumat, 02 September 2016

Cara Ternak Burung Cinta Dalam Rumah

Soal burung Cinta tentunya sudah pada tau semua, ya Lovebird terutama bagi kalangan pecinta burung. Burung Lovebird merupakan burung endemik Afrika. Burung ini memiliki nama latin Agapornis, dalam bahasa Yunani terdiri dari dua kata yaitu "agape" berarti "cinta" dan "ornis" berarti "burung". Burung ini merupakan binatang sosial yang hidup secara berkelompok. Burung ini juga termasuk burung yang setia pada pasangannya (monogami)
Beberapa peternak awalnya banyak yang mengaku kesulitan untuk mengembangkan burung jenis ini, karena sulit dijodohkan.  Dari 10 lokasi yang saya kunjungi : Dua peternak diantaranya sudah cukup besar, sudah ada ratusan pasang burung yang dicampur dalam kandang besar, burung memilih jodohnya sendiri, (yang berlokasi di wilayah Kab. sragen tepatnya di desa Jenan Kec. Tanon). Empat Peternak masih bertahan, rata-rata memiliki 5 - 20 pasang burung dalam kandang sendiri/pasangnya, dan tidak semuanya mau bertelur. Tiga peternak yang lain sekarang menghentikan ternaknya karena putus asa ( sulit memghasilkan anakan, biasanya mati di usia 1-2 minngu ). Satu peretnak membuat saya kagum.





Dari sekian peternak, saya akan menyampaikan informasi peternakan yang sederhana, yang saya anggap sukses menghasilkan anakan burung. Bang Ruwanto saya memanggilnya. Bang Ruwanto memiliki sampinyan dengan beternak burung Lovebird. Dia memiliki 5 pasang burung Lovebird yang  dalam kandang berbeda/ pasang yang dia letakkan didalam rumah, tepat di ruang tamu. Dari 5 pasang burung ini semuanya menetas antar 2-3 ekor anakan. Karena keterbatasan biaya, unntuk saat ini bang Ruwanto belum bisa mengembangkaan usaha ternaknya jadi lebih besar. Kebersihan kandang, , kesabaran, keuletan, belajar dari kegagalan yang lalu dan tidak sombong  adalah kuncinya ( kata bang Ruwanto )
 

Semoga yang saya sampaikan ini bermanfaat dan bila tertarik, bisa mencoba!

Info bertanam...
Global info...