Kamis, 04 Agustus 2016

Cara tepat Budidaya Pembesaran Ikan Lele Dumbo Sangat Menggiurkan

Indonesia merupakan surganya makhluk hidup, termasuk juga ikan lele. Ikan lele asli indonesia memiliki nama yang berbeda sesuai penyebutan dari masing masing daerah. Nama latin ikan lele adalah Clarias sp. Ditempat saya ikan lele lokal, sebenarnya masih cukup banyak. Hanya saja sulit kalau di pancing tapi kalau dijenu ( diobat ), masih sangat melimpah. Jujur saja, ditempat saya sangat memprihatinkan karena, banyak oknum perusak lingkungan yang terus merajalela.

Pada dasarnya lele lokal dan dumbo memiliki perbedaan yang sangat siknifikan, terutama dari bentuk kepal, warna dan ukuran, karena saya sering dapat lele lokal saat memancing. Saya rasa itu aja pengenalan soal ikan lele dan tentunya anda semua juga sudah mengerti benar akan hal ini.

Banyak orang yang membudidayakan ikan lele dumbo tetapi gagal, mungkin alasan pertama adalah ikan rentan adaptasi dengan lingkungan baru, ada juga yang mengatakan biaya pemeliharaan tidak cocok dengan hasil panen. Hal inilah yang menyebabkan putus asa dan tidak mau lagi untuk mencoba.

Sebenarnya sangat sederhana dan tidak sesulit orang katakan. “Mengapa saya berkata seperti itu?” langsung saya jawab sendiri aja. Karna saya juga membudidayakan ikan lele dumbo di belakang rumah menggunakan 2 kolam terpal dan 1 kolam tanah.

Saya akan membahas budidaya pembesaran di kolam terpal saja, karena kolam tanah jauh lebih mudah, hanya mengawasi ada tidaknya hama ular dalam kolam tanah.

Perhatikan penjelasan berikut ini

1.    Penyediaan Lahan 
Memang, untuk pembesaran ikan lele membutuhkan tempat yang cukup luas, tapi kalau memang sempitnya lokasi anda, cukup 1 kolam saja menyesuaikan lokasinya.
2.   Sumber Air
Sumber air yang saya maksud adalah air yang akan di gunakan untuk mengisi kolam. Usahakan air yang digunakan untuk mengisi kolam terpal bukan dari air ledeng/PDAM, biasanya air ini mengandung obat sebagai penjernih (terawas). Hal itu dapat menyebabkan kematian ikan. Air dari sumur suntik juga kurang bagus karena kurangnya kadar O2 dalam air, Menyebabkan ikan lemas (mangap-mangap). Misalkan ditempat anda hanya ada sumber air tersebut, lebih baik di endapkan dulu pada suatu tempat/kolam.
Gunakan air dari cekungan air di sekitar rumah anda ( rawa kecil/blumbangan, parit/ kalenan ) dengan menggunakan pompa. Bisa juga menggunakan sumber air dari sumur klontong
3.    Pemberian bibit Lele
1.   Bibit Tebasan
Bila anda memilih bibit menebas, harus juga di perhitungkan, ukuran kolam dan berapa banyak yang mati dalam waktu 1 minggu. Biasanya bibit tebas ini masih terlalu kecil seukuran korek pentol. Dan harganya pasti lebih murah dibanding bibit seleksi. Yang saya alami dari tebasan sekitar 5rb ekor dalam pertawatan 1 minggu yang mati sekitar 20% ( sekitar seribu ekor ). Dari sekitar 4rb an ekor pada usia 1,5 bulan saya pecah menjadi 2 kolam.
2.   Bibit Seleksi Ukuran
Jika memilih bibit seleksi, maka belilah bibit yang seleksi pertama. Masing-masing bibit ini memiliki kekurangan dan keunggulan. Bibit beli tebas ukuran besarnya tidak rata, itu sudah terlihat pada usia 1-2 minggu setelah anda pelihara dan tentunya anda harus menyortir kelbali agar lele yang masih kecil tidah kalah saat berebut pakan. Bibit seleksi peluang untuk hidup jaul lebih besar dan ukurannyapun rata, walau pun usia sekita 3-4 minggu juga ada yang lebih besar/lebih kecil (pertumbuhan lambat atau cepat) Tapi saya sarankan untuk memilih bibit seleksi pertama saja
4.   Pemberian Pakan
Kalau bibit tebas bisa anda beri pakan cacing darah, kalau bibit seleksi anda sudah bisa memberi pakan pelet yang lembut/konsentrat. Ukuran pakan sudah tersedia di toko sesuai ukuran ikan. Setelah usia 1-1,5 bulan anda pelihara, anda harus mempersiakan pakan tambahan, jangan sampai ikan menjadi kanibal (memekan sesama). Pakan tambahan bisa didapat dari peternakan ayam (ayam mati) paling cukup diberi rokok. Kalau saya kadang hanya disuruh membawa, karena yang jaga kandang malas membuang/mengubur. Pakan lain juga bisa seperti limbah ikan di TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ). Di TPI, Ikan yang dianggap tidak ekonomis, dibuang sebagaai limbah, biasanya yang memanfaatkan limbah tersebut adalah pertenak bebek. Tak usah khawatir soal harga, cukup 10-20 rb sudah bisa bawa pulang 1 karung limbah ikan. Gimana?
5.    Perawatan
     Soal perawatan ikan lele tidak perlu ribet, selama ikan masih sehat (nafsu makan tinggi), air tidak perlu di ganti walaupun keruh karena lele juga tidak suka air yang jernih. Air awal pengisian masih nyaman bagi lele mampai usia 1,5-2 bulan. Sekitar 2 bulan air baru diganti dengan sistem estafet yaitu memasukan air kedalam kolam dalam waktu yang sama, ada air yang di buang dari sisi yang lain, usahakan debit air yang masuk dan yang keluar seimbang itu mempengaruhi ketenangan ikan. Pergantian air ini bisa digunakan sampai ikan siap panen. Pergantian air juga bisa dilakukan bila kemasukan curah hujan yang terlalu banyak kerena mempengaruhi Ph air yang terlalu tinggi (asam)
Dalam perawatan harus mendapatkan panas yang cukup, tapi juga jangan terlalu panas. Alangkah baiknya diatas kolam diberi payung kira-kira 1m dari permukaan kolam



Biasanya saya bisa panen dari 3 kolam sekitar dari 4-5 rb  benih bisa menghasilkan 5 kwintal lebih, itu belum termasuk yang masih tersisa untuk di bagikan dan yang dibeli tetangga /kg nya
Perlu jadi pertimbangan juga waktu panen mendekati hari-hari besar/ libur panjang. Pemeliharaan sekitar 2,5-3bulan tergantung pemberian pakan. Hal itu sangat berpengaruh juga terhadap kantong uang anda, karena waktu seperti itulah harganya agak lumayan/kg nya.

Semoga pengalaman saya ini bermanfaat pula bagi anda. Bagi yang pernah gagal, jagan merasa takut untuk mencobo lagi, yang penting, sabar, tekun, inisiatif, tidak putus asa dan tentunya berdo’a

Semoga bermanfaat,, terimakasih.

Info bertanam...
Global info...

Cara Jos Berburu Bulus

Mungkin dikalangan temen - temen ada yang belum pernah denger mancing Bulus. Dikalangan pemancing hal ini sudah menjadi hal yang biasa. Ada beberapa pemancing yang memang menjadikan Bulus sebagai target utamanya.
Bulus termasuk Reptil yang Kurang aktif dalam mencari mangsa. Hal ini berbeda ketika Bulus masih ukuran Baby (lebih aktif bergerak). Memang tidaklah sembarang pemancing bisa melakoni hal ini, hanya pemancing yang memiliki kesabaran tingkat tinggi, dan naluri yang baik dalam berburu Bulus. Walau kadang ada juga yang niat memancing ikan kebetulan umpanya malah dimakan bulus (Keberuntungan)
 Berikut beberapa trik jitu dalam memancing Bulus :
1. Informasi
    Betul sekali, yang pertama harus diketahui adalah sebuah
    informasi. Tentunya informasi tentang dimana banyaknya keberadaan Bulus. 
    Keberadaan Bulus tidak di semua sungai.
2. Pengamatan dan Naluri 
    Pengamatan dan naluri sangatlah penting. Dalam berburu bulus kita
    tidak sekedar melempatkan umpan begitu saja, ya kalau disekitar lokasi ada
    bulusnya. Perhatikan keadaan dipermukaan air, Keberadaan Bulus dapat
    diperkirakan dengan melihat adanya gelembung udara dari dalam air.
    Gelembung udara ini berbeda dengan gelembung udara yang dihasilkan ikan.
    Ciri utamanya gelembung airnya lebih banyak dan biasanya berjalan/
    bergeser/pidah, dibawah gelembung air itulah kemungkinan terdapat Bulus.
3. Umpan
    Umpan memancing bulus yang paling jos diantaranya bekicot (siput darat) 
    dan ikan mati. alternatif yang lain adalah cacing. Dari yang saya alami,
    umpan yang paling jos adalah Bekicot. Tentu saja yang namanya
    memancing, keberuntungan juga berperan dalam hal ini.



Semoga bermanfaat dan silahkan mencoba,,,!!! 

Info bertanam...
Global info...

Cara Praktis ternak Burung Kenari

Dalam sejarahnya burung Kenari berasal dari Kepulauan Canary yang terletak Samudra Atlantik. Burung ini memiliki nama latin ( Serinus Canaria ). Awal mulanya burung ini ditangkap oleh seorang pelaut asal prancis Jean De Berthan Cout, karena ketertarikannya dengan warna burung Kenari ini, kemudian dibawa ke negaranya untuk budidayakan. Ini sekilas asal – muasal burung kenari yang kita kenal hingga saat ini. 


Dalam artikel ini kita akan membahas tentang budidaya burung kenari yang sangat simpel. Dulu sebelum banyak orang yang membudidayakan burung kenari, saya akui. Penghasilan para pembudidaya ( peternak ) memang sangat membuat orang iri akan hasil penjualan anakan burung Kenari. Jenis Kenari lokal, harganya sungguh fantastis menang, sekitar700rb – 1jt/ pasang. Akan tetapi untuk saat ini burung kenari yang sudah gacor saja hanya dihargai 100 – 150rb, sedangkan anakan 50 rb. Dan ini jelas berbeda kalau sudah ada campur tangan pedagang burung (bakul manuk). 

Kalau di pikir, memang sangat tipis hasil ternak burung Kenari untuk saat ini, hal ini menyebabkan banyak dari para peternak burung Kenari menghentikan usaha ternaknya. 

Untuk saat ini pastinya masih bayak orang yang yang membudidayakan burung kenari yang didasari hobi, ketekunan, dan pemenfaatan peluang (berkurangnya peternak kenari). Hal ini sama yang dilakukan mas Dedi Ardianto ( pecinta burung asal – asalan ) begitulah orang menyebut. Mas Dedi memiliki dasar utama yaitu HOBI. Diapun iseng dari hobi itu, mencoba mengawinkan sepasang burung kenari dalam kandang sederhana di teras samping rumah, mungkin karena keuletan atau keberuntunganya, (ternyata hasilnya sanagat memuaskan) “kata mas Dedi”. 

Selama proses perkawinan burung Kenari hanya di beri pakan biji – bijian kecil yang dibeli di toko (Canary Seed), telur puyuh rebus ( terkadang telur hajatan ) daun pace, kadang malah daun bayem. “kata mas Dedi : “ pemberian pakan telur rebus diutamakan pada saat telur burung Kenari sudah menetas, Sebagai supley utama untuk anakan burung Kenari” 





Sampai saat ini sudah puluhan anakan burung Kenari yang dia jual pada teman – temannya hanya dengan harga 50rb/ekor. Dia juga belum berniat untuk mengembangkan dari hobi itu menjadi sebuah usaha, dengan alasan dalam jumlah besar kalaun disetor ke bakul, harganya minim, dia lebih memilih menjual ke teman – teman yang memesan.

Bagi anda yang sampai saat ini memiliki hobi menggantang burung Kenari hanya dengan menikmati nyanyian merdunya sambil melamun, merokok dan ngopi diteras rumah, mungkin yang dilakukan mas Dedi ini bisa menginspirasi anda. Tentunya tidak harus untuk dijual, tapi sebagai generasi penerus burung kesayangan anda.

Semoga bermanfaat dan silahkan mencoba,,,!!! 

Info bertanam...
Global info...


Selasa, 02 Agustus 2016

Mengenal Penyakit Ayam

1. Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease). Adalah penyakit akibat infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri. Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai. Penyakit ini tergolong mudah diatasi.

2. Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD). Adalah  penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, vaksin Gumboro adalah yang dapat dilakukan adalah pencegahan


3. Berak Kapur (Pullorum). Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Kematian dapat setelah terinfeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan melakukan pembersihan kandang.


4. Tetelo (Newcastle Disease/ND). Adalah penyakit yang disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering mangap-mangap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah itu muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang.

Semoga bermanfaat,, terimakasih.

Info bertanam...
Global info...